Pasar Peterongan Semarang Kembali Direvitalisasi


Revitalisasi Pasar Peterongan Semarang yang mandek karena terkendala aspek kecagarbudayaan mulai dilanjutkan kembali dan ditargetkan selesai pada akhir 2016.

"Proyek pembangunan (revitalisasi) Pasar Peterongan selama enam bulan ke depan, sampai akhir Desember 2016," kata Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko di Semarang, Kamis (14/7/2016).

Setelah Pasar Peterongan rampung direvitalisasi, kata dia, dilanjutkan dengan pengundian lapak dan ditindak lanjuti dengan "boyongan" para pedagang kembali masuk ke bangunan pasar.

Ia menyebutkan anggaran untuk revitalisasi Pasar Peterongan sudah disiapkan sebesar Rp29 miliar, terbagi untuk konservasi dan proyek pembangunan baru di sekitar pasar tersebut.

"Yang jelas, pembangunan Pasar Peterongan yang kini sudah dimulai tetap mempertahankan bangunan cagar budaya," katanya, usai bertemu dengan tokoh-tokoh penggiat sejarah dan perwakilan pedagang.

Untuk dimensi bangunan, kata dia, sama persis dengan bangunan kuno cagar budaya Pasar Peterongan dengan kios-kios untuk pedagang yang dibangun dalam dua bentuk, yakni konservasi dan nonkonservasi.

"Dimensinya (bangunan) sama seperti yang diharapkan para penggiat sejarah dan cagar budaya Kota Semarang," katanya.

Pada awal Januari 2017, ia mengatakan para pedagang sudah bisa menempati Pasar Peterongan untuk memulai aktivitas berdagang dengan semangat yang baru karena menempati bangunan yang baru.

"Semua pedagang akan bisa masuk dan tertampung di Pasar Peterongan. Jadi, pedagang sudah bisa berjualan lagi di dalam pasar yang dibangun semi-modern," katanya.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Dinas Pasar Kota Semarang Nurkholis menambahkan pembagian zonasi pedagang dilakukan sesuai dengan kelompok atau jenis komoditas yang diperdagangkan.

"Ada zona sayur mayur atau hasil bumi, zona ikan basah dan daging, zona sembako, zona pakaian jadi, zona peralatan rumah tangga atau barang-barang dapur, zona gerabah dan barang 'pecah belah'," katanya.


Sumber : bisnis.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.