Pasar Peterongan Semarang Akan Bisa Ditempati di Tahun 2017


Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan Pasar Peterongan yang hampir selesai direvitalisasi bisa ditempati pedagang pada 2017. “Perbaikan Pasar Peterongan sudah mencapai tahap akhir, 96 persen,” katanya saat meninjau progres revitalisasi Pasar Peterongan Semarang, Rabu (8/12/2016).

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi menjelaskan pedagang yang segera bisa memasuki Pasar Peterongan pascarevitalisasi adalah pedagang asli yang selama ini berjualan di dalam pasar. Ia menyebutkan revitalisasi Pasar Peterongan yang merupakan bangunan konservasi dirancang memiliki kapasitas sebanyak 382 lapak yang nantinya akan menampung pedagang asli.

“Untuk pedagang yang berjualan di depan pasar atau pinggir jalan akan ditata 2018. Kajiannya baru dilakukan pada tahun depan,” katanya.

Pemerintah Kota Semarang, kata dia, juga berencana untuk memperbaiki bangunan Pasar Peterongan bagian belakang yang bukan termasuk bangunan konservasi dalam waktu dekat. “Banyak bagian (bangunan, red.) di belakang pasar yang lapak-lapaknya sudah terlihat kumuh, bocor, dan sudah tidak layak. Kami akan segera revitalisasi bagian belakang pasar,” katanya.

Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko membenarkan Pasar Peterongan yang tahun ini rampung direvitalisasi sudah bisa ditempati pedagang asli dengan jumlah 382 lapak.

Ia mengatakan sebenarnya bangunan Pasar Peterongan sudah direncanakan untuk direvitalisasi secara menyeluruh agar sekaligus bisa menampung pedagang yang selama ini di luar pasar.

“Untuk pedagang-pedagang yang ada di luar [depan Pasar Peterongan] sebenarnya sudah kami pikirkan. Namun, aturan pusat kan menyebutkan Pasar Peterongan adalah cagar budaya,” katanya.

Maka dari itu, Trijoto mengatakan pembangunan Pasar Peterongan yang semula didesain untuk bisa menampung sampai 1.600-an pedagang batal dan hanya bisa menampung pedagang asli.

Revitalisasi Pasar Peterongan sudah dimulai sejak tahun lalu, namun terganjal aturan kecagarbudayaan sehingga kembali dianggarkan lagi tahun ini dari inisiatif DPRD Kota Semarang.

Sumber : Semarangpos.com




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.