Pasar Pandansari dan Inpres Dibangun


Pasca-kebakaran dua pasar induk tradisional di Balikpapan Barat yaitu Pandansari dan Inpres Kebun Sayur, aktivitas jual beli berangsur-angsur mulai kembali pulih.



Pasar Inpres yang terbakar pada Januari silam merupakan pusat cenderamata terbesar di Balikpapan dan Kaltim. Sedangkan Pasar Pandansari adalah pasar tradisional yang melekat dengan harga yang jauh lebih murah dan kini telah dibangun tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang yang jadi korban kebakaran.

Kepala Dinas Pasar Balikpapan Arbain Side mengatakan fokus yang dilakukan pihaknya adalah bagaimana menumbuhkan kembali aktivitas jual beli tanpa kesan pasar terlihat kumuh. Sisa puing kebakaran yang masih menumpuk di beberapa tempat akan segera dibersihkan.

“Kita bangun TPS dulu, sembari membersihkan sisa puing kebakaran,” ujar Arbain Side kepada Balikpapan Pos, Kamis (16/4).

Program pembuatan TPS dan pembersihan bersumber dari dana bantuan sosial (bansos) pemerintah kota. Mengenai keluhan warga mengenai suasana pasar yang masih kumuh, ia hanya bisa mengatakan agar bersabar hingga kedua pasar selesai dibangun.

“Saya minta masyarakat untuk bersabar, TPS ini sifatnya hanya sementara saja,” imbaunya.

Mengenai proses perbaikan pasar, Arbain Side masih menunggu beberapa hal sebelum memulai pembangunan. Untuk Pasar Pandansari masih menunggu keputusan dari tim Fakultas Teknik Unmul mengenai hasil uji kelayakan konstruksi utama sebelum dibuatkan detail engineering design (DED). Pasar Inpres menunggu kesepakatan dengan para pedagang yang kiosnya terbakar.

“Pandansari dan Inpres masih menunggu beberapa hal. Seperti di Inpres, kami masih menunggu hasil kesepakatan dengan para pedagang, sedangkan Pandansari tinggal dibuatkan DED saja dengan DPU,” jelas Arbain mengenai progres perbaikan kedua pasar.

Kedua pasar, lanjut Arbain paling realistis akan dibangun pada 2016 menggunakan APBD Kota Balikpapan. Mengenai teknis pembangunan, Arbain menyebut wewenang sepenuhnya ada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Terkait bentuk kesepakatan pasar Inpres, antara Dinas Pasar dan pedagang. Pihak Balikpapan Pos belum mendapat keterangan apa pun. Hal ini dikarekan Ketua Persatuan Pedagang Inpres, Idris belum dapat ditemui. Kesepakatan ini akan menentukan sistem yang akan digunakan terkait pembangunan pasar. Apakah akan dibebankan sepenuhnya kepada pihak pedagang, atau bekerja sama dengan pemerintah kota. (bp-28/rus)

Sumber : balikpapan.prokal.co

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.