Jawa Tengah
Pasar Tradisional
Semarang
Ketua DPRD Kota Semarang Minta Revitalisasi Pasar Karangayu Dilanjutkan 2017
Rencana revitalisasi Pasar Karangayu pada 2016 batal dilakukan Dinas Pasar. Anggaran Rp 36 miliar yang sudah disiapkan di APBD 2016 pun batal dikucurkan lantaran belum ada titik temu relokasi sementara pedagang.
Dua
lokasi relokasi yakni Lapangan Karangayu dan di atas bantaran sungai di
belakang Pasar Karang Ayu atau tepat di utara pasar ditolak warga.
Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengatakan penundaan revitalisasi
mempertimbangkan adanya polemik pro-kontra warga yang sejauh ini menolak lokasi
relokasi.
"Revitalisasi Pasar
Karangayu ditunda
dan kami sudah memutuskan anggaran untuk didrop atau anggaran dihentikan
sementara. Kalau memang warga tidak menginginkan, ya kami juga
mempertimbangkan," ujarnya, Minggu (6/11).
Namun
jika kondisi sudah kondusif, Supriyadi meminta Dinas Pasar untuk menganggarkan
kembali di 2017.
"Kalau
dipaksakan di APBD Perubahan 2017 waktu yang tersedia cukup pendek. Apalagi
dibatasi untuk LPJ (Pelaporan Pertanggung Jawaban) hingga 15 Desember
2016," ujarnya.
Sebelumnya,
Kepala Dinas Pasar Kota Semarang, Trijoto Sardjoko mengatakan anggaran Rp 2,1
miliar untuk membangun lapak sementara sudah disiapkan.
Pihaknya
memiliki gambaran rencana penampungan di atas bantaran sungai di belakang Pasar
Karang Ayu atau tepat di utara pasar setelah ada penolakan relokasi di Lapangan
Karangayu.
"Lokasi
tidak terlalu jauh dari pasar. Kalau di lapangan Karangayu, selain terlalu
jauh, juga ditolak warga karena akan menganggu aktivitas warga setempat di
lapangan tersebut," ujarnya.
Berdasarkan
pendataan, jumlah pedagang Pasar Karangayu sebanyak 468 pedagang
pemilik los, pemilik kios 138 pedagang, dasaran terbuka di dalam pasar 325
pedagang, di luar pasar 100 pedagang, sedangkan pedagang pacakan 903 orang.
Sumber : http://jateng.tribunnews.com/
Post a Comment